04 November 2012

Belanda Bantu Promosikan Danau Toba

Belanda Bantu Promosikan Danau Toba
Senin, 5 November 2012 | 08:11 WIB

KOMPAS IMAGES/NI LUH MADE PERTIWI FPantai Pasir Putih, Samosir, Sumatera Utara.
Foto:
BALIGE, KOMPAS.com -  Pengusaha travel dari Belanda, Pierre Ismail Durachman berjanji akan membantu mempromosikan potensi pariwisata Danau Toba, agar keindahan alamnya dapat lebih dikenal di tingkat dunia, sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.
"Pesona keindahan Danau Toba perlu diperkenalkan ke berbagai belahan bumi lainnya, karena saat ini popularitas kawasan wisata andalan Sumatera Utara tersebut mulai memudar," kata Pierre di Toba Art Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Minggu (4/11/2012).
Pemilik "Pierre Ismail Durachman Tour and Travel" yang sangat fasih berbahasa Indonesia itu menyebutkan, dirinya akan menggandeng sejumlah perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama untuk mempromosikan keindahan alam yang dimiliki danau terluas di Asia Tenggara tersebut.
Pria yang tinggal di Amsterdam itu mengaku kakeknya pernah lama tinggal di Padang, Sumatera Barat. Menurutnya, keindahan alam kawasan Danau Toba dengan panorama mengagumkan ditambah iklimnya yang sejuk sangat sesuai dijadikan sebagai obyek wisata dunia, dan akan diperkenalkannya kepada para pelaku pariwisata di daerahnya.
Pierre menyebutkan, bersama sejumlah perwakilan agen perjalanan negara lain yang sedang melaksanakan kegiatan serupa, mereka telah melakukan penjajakan ke berbagai obyek wisata yang ada di Sumatera Utara, seperti pulau Samosir, Parapat, Taman Eden dan Lumban Silintong Balige.
"Para duta wisata dari Australia, Korea, Singapore, Malaysia dan Thailand yang mengikuti kegiatan itu menyatakan rasa kagumnya dengan danau vulkanik berukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer tersebut," katanya
Sementara itu, pemerhati pembangunan dari Toba Samosir, Tengku Idris Pardede meminta agar Dinas Pariwisata setempat berperan lebih aktif sebagai corong promosi pariwisata, sehingga sektor dimaksud semakin berkembang di kabupaten berpenduduk 175.277 jiwa yang terletak di bagian tengah provinsi Sumatera Utara tersebut.
Menurut dia, danau yang terbentuk dari letusan gunung berapi super volcano Gunung Toba sekitar 75 ribu tahun lalu itu merupakan warisan geologi dunia yang memiliki potensi sangat besar.
Di samping itu, potensi pariwisata Danau Toba memiliki beberapa faktor pendukung utama, berupa keindahan alam dan seni budaya yang tiada taranya di tingkat dunia. "Kemajuan industri pariwisata, dengan sendirinya akan mewujudkan peningkatan taraf perekonomian masyarakat," kata Tengku Idris.
Sumber :
Antara
Editor :
I Made Asdhiana







Ada 0 Komentar Untuk Artikel Ini.
Kirim Komentar Anda
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan KOMPAS.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. KOMPAS.com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.

KOMPAS.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan in

No comments:

Post a Comment